Jakarta | Kinerja Perum Jamkrindo Capai Laba Rp664,14 Miliar Sepanjang 2014
Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatat hasil kinerja yang menggembirakan sepanjang 2014 dengan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp664,14 miliar. Satu-satunya BUMN di bidang penjaminan ini juga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik Husni Mucharam & Rasidi (HMR).
“Kami bangga dengan berbagai capaian Perum Jamkrindo, terutama karena laba dan aset yang meningkat,” ujar Braman Setyo, Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo, di Jakarta, Jumat (15/5).
Braman menjelaskan bahwa capaian laba tahun 2014 tersebut naik 9,95% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013 sebesar Rp604,02 miliar. Selain itu, total aset perusahaan mencapai Rp10,02 triliun, meningkat 20,83% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp8,29 triliun.
Hal senada disampaikan Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo. Ia menyebutkan bahwa ekuitas perusahaan pada 2014 mencapai Rp8,42 triliun, meningkat 128,55% dibanding tahun buku 2013 sebesar Rp6,55 triliun.
“Penilaian Key Performance Indicator (KPI) berbasis KPKU Perum Jamkrindo juga meningkat, mencapai 178% dibanding 127% di tahun 2013,” jelas Diding di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perum Jamkrindo.
Performa positif ini diperkuat dengan hasil audit KAP HMR yang menempatkan Perum Jamkrindo dalam kategori sehat (AA).
Braman Setyo berharap kinerja perusahaan dapat terus ditingkatkan melalui kreativitas dan inovasi, terutama dengan akan diproseskannya UU Penjaminan di DPR RI. “Semua lini perusahaan harus dioptimalkan,” tegasnya.
Di sisi lain, Diding S. Anwar mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak cepat puas dengan capaian tersebut. Menurutnya, Rakernas yang dihadiri 35 Kantor Cabang dan 21 Kantor Unit Pelayanan se-Indonesia ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja perusahaan.